Google dan Microsoft Semakin Gencar Memerangi Pembajakan Hak Cipta

Aplikasi pengunduh lagu berbayar/SISKA NIRMALA/PR

Viral News - GOOGLE dan Microsoft membuat kesepakatan dengan pemerintah Inggris dan pihak industri kreatif terkait link film dan music bajakan. Google akan membuat kerja sama dengan pengawas hak cipta Inggris dalam memantau hasil pencarian yang menyediakan situs web yang melanggar hukum.

Dilansir dari laman Telegraph, perjanjian tersebut mengikuti kampanye dari pihak label rekaman dan studio film yang menuduh Google dan Microsoft seakan melindungi pelanggar hak cipta.

“Hubungan antara pihak industri kreatif dan pihak perusahaan mesin pencari perlu kooperatif,” ujar Jo Johnson, The Minister for Universities, Science, Research, and Innovation. “Sangat penting konsumen diberikan link ke situs yang resmi, bukan bajakan,” tambahnya.

Google dan Microsoft telah berkomitmen untuk menurunkan website yang telah berulang kali melakukan pelanggaran hak cipta sehingga tidak akan muncul pada halaman pertama untuk pencarian umum. Google juga mengeluarkan fungsi autocomplete, fitur penghemat waktu yang dapat menyebabkan situs bajakan terhapus.

Isi dari perjanjian tersebut akan mulai dipantau oleh Intellectual Property Office (IPO) selama beberapa bulan kedepan. Lalu pada musim panas nanti, IPO akan merekomendasikan tindakan lebih lanjut kepada Business Secretary Greg Clark, untuk membuat undang-undang terkait denda dan sanksi.

Geoff Taylor, chief executive dari BPI mewakili label rekaman mengatakan bahwa perjanjian ini tidak akan menjadi peluru perak bagi pemegang hak cipta. “Kami telah lama berkampanye untuk menggiring kasus pembajakan kepada hokum. Masih banyak hal yang hal yang harus dilakukan. Penurunan website tersebut tidak akan membuat konsumen tidak dapat menemukan website tersebut”, tambahnya.

Sementara itu, Google mengatakan bahwa mesinpencari bukanlah sumber utama lalu lintas situs pembajakan. Google bahkan telah menjadi mitra aktif dalam memerangi pembajakan. “Kami berkomitmen untuk mengatasi masalah ini dan ingin membuat perjanjian lebih lanjut dengan pemegang hak cipta”, ucap salah satu juru bicara Google.

by. (Rina Siti Rahayu - Pikiran Rakyat)

Tweet