Dilansir Time, bayi yang baru lahir sangat rentan terhadap penyakit. Batuk rejan merupakan penyakit yang menyebabkan bayi berhenti bernapas. Sama seperti bayi, orang - orang yang memiliki kontak dengan bayi juga perlu diberi vaksin. Demikian pernyataan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit.
Cegah Batuk Rejan pada Bayi, Ibu Perlu Vaksinasi (Video Source : metrotvnews.com) |
Batuk rejan, atau dikenal dengan pertusis termasuk penyakit serius dan menular. Rata - rata, bayi tertular penyakit ini dari anggota keluarga mereka. Melakukan vaksin pertusis saat hamil memberi perlindungan jangka pendek pada bayi. Selanjutnya, bayi yang lahir juga diberi vaksin serupa beberapa kali.
Baca :
- Informasi Terbaru Seputar Teknologi Mutakhir (DetikInet)
- Jasa Projek Skripsi & KP Murah (PastiIn Bimbel)
Untuk perlindungan optimal, anak - anak butuh lima kali vaksin, yakni pada usia 2, 4, dan 6 bulan untuk membangun imunitas yang baik. Vaksin keempat dan kelima diberikan pada usia 15 dan 18 bulan. Untuk mempertahankan perlindungan, beri vaksin tambahan pada usia 4 dan 6 tahun.
Batu rejan ditandai dengan gejala layaknya flu biasa, seperti pilek, hidung tersumbat, bersin, dan batuk ringan. Setelah 1 - 2 minggu, batuk berkembang menjadi lebih parah.
Batuk rejan terjadi selama berminggu - minggu. Penderita penyakit ini biasanya mengeluh sakit di area dada dan perut akibat batuk dengan keras. Pada bayi dengan batuk rejan, pengawasan harus terus dilakukan. Pasalnya, jika bayi mulai tidak terbatuk - batuk, itu sebenarnya indikasi bahwa mereka sedang mengalami kesulitan bernapas.
Sumber : http://rona.metrotvnews.com/read/2016/07/19/557383/cegah-batuk-rejan-pada-bayi-ibu-perlu-vaksinasi
0 Response to "Cegah Batuk Rejan pada Bayi, Ibu Perlu Vaksinasi"
Posting Komentar