Kita Langgar Etika Politik Bersama Kalau Ambil Jatah Menteri Partai Lain (Video Source : metrotvnews.com) |
"Kalau kita ambil jatah menteri orang lain, kita melanggar etika politik bersama - sama," ungkap Hasto saat memberikan sambutan.
Baca :
- Jasa Projek Skripsi & KP Murah (PastiIn Bimbel)
- PastiIn Developer, Video Shooting, & Bimbingan Belajar Programming (www.pasti.in)
Hasto menjelaskan, PDI Perjuangan tak akan mengintervensi Presiden Joko Widodo untuk melakukan perombakan kabinet. Partai berlambang banteng itu menyerahkan kewenangan itu kepada Presiden Jokowi.
"Karena reshuffle hanya bisa terjadi atas kehendak bapak Presiden," ujar Hasto.
Hasto berpesan, jika diperlukan perombakan kabinet sebaiknya dilakukan untuk perbaikan. Perombakan diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap kinerja pemerintah.
"Sekiranya kebijakan ini diambil, betul - betul dapat menyebabkan efektifitas dan kinerja pemerintahan itu sendiri," ucap Hasto.
Kabar perombakan kabinet kembali mencuat setelah Partai Amanat Nasional dan Partai Golkar memutuskan bergabung sebagai partai pendukung pemerintah. Beberapa menteri dikabarkan akan diganti dengan kader dari partai yang baru bergabung.
Presiden Joko Widodo mengaku terus melakukan evaluasi terhadap kinerja menteri Kabinet Kerja. Beberapa menteri silih berganti dipanggil ke Istana Kepresidenan dalam beberapa waktu terakhir.
Sumber : http://news.metrotvnews.com/read/2016/07/24/559415/kita-langgar-etika-politik-bersama-kalau-ambil-jatah-menteri-partai-lain
0 Response to "Kita Langgar Etika Politik Bersama Kalau Ambil Jatah Menteri Partai Lain"
Posting Komentar